Kamis, 27 November 2025

Ditjen Hubla Luncurkan Roadmap Digital 2025–2029: Satukan 51 Aplikasi Jadi Layanan Terpusat “MaritimHUB”


Share :
918 view(s)

JAKARTA (24/11) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan meluncurkan Roadmap TIK 2025–2029, sebuah rencana besar untuk menyederhanakan dan menyatukan seluruh layanan digital di sektor pelayaran. Langkah ini dilakukan untuk menjawab tantangan banyaknya aplikasi yang belum terkonsolidasi secara sempurna.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Lollan Panjaitan, menyampaikan bahwa perubahan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Saat ini, Ditjen Hubla memiliki 51 aplikasi yang dikembangkan oleh berbagai unit kerja. Akibatnya, terdapat redudansi layanan, data tersebar di banyak tempat, dan proses pelayanan belum sepenuhnya efisien.

“Selama ini aplikasi-aplikasi belum memiliki arah integrasi yang baku. Dengan roadmap ini, semuanya akan kita satukan sehingga lebih mudah, cepat, dan efisien bagi masyarakat maupun pelaku usaha,” ujarnya.

MaritimHUB: Satu Portal untuk Semua Layanan Laut

Melalui Roadmap ini diharapkan arah pengembangan MaritimHUB lebih terukur dan terstruktur, portal ini akan menjadi sebuah portal terpadu yang akan menjadi pintu masuk utama seluruh layanan digital perhubungan laut.

Dengan hadirnya MaritimHUB, masyarakat dan pelaku industri tidak perlu lagi membuka banyak aplikasi untuk mengakses layanan yang berbeda. Semua akan tersedia dalam satu platform.

“Kami ingin masyarakat merasakan layanan yang lebih sederhana. Satu akun untuk berbagai layanan, satu pintu untuk berbagai kebutuhan,” tambah Lollan.

Perubahan Utama yang Dicapai Melalui Roadmap

Roadmap ini membawa tiga perubahan besar, yaitu aplikasi yang terpadu, data yang terpusat dan pengembangan yang lebih terencana.

"Aplikasi yang terpadu itu dari 51 aplikasi terpisah menjadi layanan yang terhubung melalui satu portal utama. Sementara data yang terpusat artinya semua data penting akan dikumpulkan dalam satu sistem sehingga lebih mudah dianalisis dan dipakai untuk membuat kebijakan yang tepat," jelasnya.

Lebih lanjut Lollan menjelaskan perubahan ketiga yaitu pengembangan yang lebih terencana mencakup setiap pengembangan aplikasi atau layanan digital akan mengikuti prioritas dan arah yang jelas, sehingga anggaran lebih efektif dan hasilnya berkelanjutan.

Manfaat bagi Publik dan Industri

Dengan peluncuran Roadmap TIK ini, Ditjen Hubla berharap proses layanan jadi lebih cepat dan mudah, data lebih akurat sehingga keputusan pemerintah lebih tepat sasaran, tidak ada lagi duplikasi aplikasi yang membuang anggaran, pelayanan digital lebih aman, modern, dan terpercaya. Serta pelaku industri maritim mendapat kemudahan besar melalui MaritimHUB.

"Roadmap TIK 2025–2029 ini juga menjadi langkah penting Ditjen Hubla untuk mendukung visi “Transportasi Laut Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. Transformasi digital ini diharapkan memperkuat daya saing maritim nasional dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.(SKY/ETJ/HJ)
 

  • berita




Footer Hubla Branding